Selasa, 08 Juni 2010

Mau Ambil KPR, Bereskan Dulu Keuangan Anda

Mau Ambil KPR, Bereskan Dulu Keuangan Anda (2)
KOMPAS.com — Berikut dua hal lain yang patut Anda perhatikan sebelum mengambil KPR sehingga Anda nyaman saat membayar cicilan setiap bulannya.

2. Usahakan memasukan sumber pendapatan Anda ke dalam rekening
Syarat utama sebuah aplikasi permohonan KPR dapat lolos verifikasi dari bank adalah Anda sebagai calon debitur harus mempunyai sumber pendapatan yang tetap.

Bila Anda saat ini bekerja sebagai pegawai swasta, biasanya gaji bulanan akan ditransfer ke rekening Anda. Rekening inilah—selain dari slip gaji—yang akan dilihat bank untuk membuktikan pendapatan tetap Anda setiap bulan.

Namun untuk Anda yang bekerja sebagai wiraswasta atau bekerja sebagai pegawai swasta dengan gaji bulanan tidak ditransfer ke rekening, hendaknya Anda memulai untuk memasukan sumber pendapat Anda tersebut ke dalam rekening bank terlebih dahulu. Langkah ini dilakukan sebelum Anda menggunakan pendapatan tersebut untuk keperluan sehari-hari.

Terekamnya sumber pendapatan Anda ke dalam rekening bank Anda membuat catatan keuangan Anda rapi sehingga dapat menyakinkan pihak bank sebagai penyalur KPR untuk meloloskan permohonan Anda.

3. Kontrol pos utang Anda yang lain
Segala pos pengeluaran dalam keuangan Anda harus terkontrol. Demikian juga dengan pos pengeluaran untuk utang. Anda perlu mengontrol pos ini supaya dapat mengatur pengeluaran secara proposional.

Sebaiknya porsi cicilan utang Anda adalah 33 persen atau 1/3 dari gaji (beberapa bank menentukan 1/3 dari take home pay) Anda setiap bulannya. Jika saat ini Anda mempunyai cicilan utang lain yang besarnya hampir mendekati 1/3 pendapatan, sebaiknya Anda mengurungkan niat untuk mengajukan KPR. Mengapa? Karena secara keuangan, Anda sebenarnya belum mampu membayar cicilan KPR. Hal inilah yang ditakutkan oleh bank karena Anda tidak bisa membayar cicilan KPR setiap bulannya. Kalau Anda paksakan, porsi utang Anda akan lebih dari 1/3 pendapatan dan mengambil porsi pengeluaran yang lain. Hal ini tentunya bisa mengganggu kenyamanan kehidupan Anda.

Bila keadaannya seperti ini, hendaknya Anda mengurangi porsi cicilan utang Anda terlebih dahulu. Setelah porsi cicilan utang yang lain berkurang dan jumlah cicilan KPR tidak lebih dari 1/3 pendapatan Anda, barulah Anda bisa mengajukan permohonan KPR.

Dengan memerhatikan 3 hal di atas, dapat diyakini bahwa Anda tidak akan mengalami kesulitan keuangan dalam pembayaran cicilan KPR kecuali ada sesuatu yang menimpa Anda, seperti terkena PHK.

Beberapa Hal yang Perlu Anda Ingat

1. Jangan mengambil jumlah cicilan KPR setiap bulannya melebihi 33 persen pendapatan Anda.
2. Ambillah cicilan dengan jangka waktu yang lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar