Sistem Keuangan Syariah untuk Hapus Marginalisasi
MARI menyimak catatan Hakim Rajinder Sachar pada 2006 yang menjadi orang nomor satu di Komite Rajinder Sachar, bentukan pemerintah India, langsung dari Perdana Menteri (PM) Manmohan Singh. Catatan itu bertajuk laporan kondisi status sosial, ekonomi, dan pendidikan komunitas Muslim di India. Tebalnya, 403 halaman.
Hal terpenting yang menjadi perhatian laporan itu adalah kenyataan bahwa komunitas Muslim di India adalah kelompok yang paling dirugikan akibat penerapan sistem finansial dan perbankan di negara dengan jumlah penduduk terbesar kedua di dunia itu. Saat ini, seturut catatan sensus terakhir pada 2001, penduduk Muslim di India berjumlah 154 juta jiwa. Angka ini setara dengan 14,3 persen dari seluruh populasi. Jumlah total penduduk negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis ini adalah 1.147.995.904 jiwa menurut prediksi pada 2008.
Masih menurut Komite tadi, warga Muslim India menempati 80 persen pengeluaran finansial terkait deposito konvensional. Meski memiliki partisipasi 7,4 persen di deposito, warga Muslim India cuma dapat 4,7 persen fasilitas kredit.
Sudah begitu, warga Muslim India memiliki dana yang tidak terpakai untuk investasi sebesar 15 miliar dollar AS per tahun. Karena, warga Muslim India memiliki rasio deposito kredit 47 persen dibandingkan dengan rata-rata nasional 74 persen.
Bertolak dari laporan itulah, sekarang, India makin gencar memperkenalkan perbankan dan pembiayaan syariah. Mengutip pandangan PM Singh seperti ditulis Khaleej Times Online pada Senin (10/11), penerapan sistem keuangan syariah bisa membawa India kepada pertumbuhan inklusif. Artinya, pemerintah India yakin akan ada peningkatan pendapatan berikut status para pekerja di berbagai bidang.
Sementara H Abdur Raqeeb dari Center on Islamic Finance and National Committee on Islamic Banking mengatakan adalah hal yang bertolak belakang jika India tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan rata- rata namun negeri ini masih mempunyai sejumlah masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Apalagi tambah PM Singh, sistem keuangan syariah dipercaya mampu menjadi salah satu solusi di tengah krisis ekonomi global. "Sistem keuangan syariah bisa membuat warga Muslim India percaya mereka dapat berinvestasi," imbuh anggota majelis rendah India, Rehman Khan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar